Fungsi.info – Creatine merupakan sejenis asam amino yang secara alami terdapat di dalam tubuh dan tersimpan sebagian besar di dalam jaringan otot manusia. Melalui 3 macam asam amino yaitu arginin, glisin dan metionin, Creatine sebanyak 1-2 gram per hari secara alami akan di sintesis di dalam hati dan ginjal. Total jumlah creatine yang dapat tersimpan di dalam tubuh adalah sekitar 0.17% dari total berat badan (120 gram untuk individu dengan berat badan 70 kg). Dari total jumlah tersebut, sekitar 95%-nya akan tersimpan di dalam jaringan otot serta sisanya akan tersimpan di dalam otak, hati serta ginjal.
Selain melalui proses sintesis alami asam amino di dalam tubuh, sumber lain untuk memenuhi kebutuhan creatine bagi tubuh adalah melalui suplementasi creatine yang umumnya berada dalam bentuk creatine monohydrate atau melalui konsumsi produk  protein hewani seperti ikan tuna, ikan salmon, ikan herring dan daging sapi.
Fungsi dan manfaat dari creatine bagi tubuh manusia
Pengaruh positif suplementasi creatine terutama pada kegiatan olahraga yang bergantung pada sistem metabolisme anaerobik untuk menghasilkan energi terutama pada aktivitas olahraga bersifat intensitas tinggi bertenaga durasi pendek (<30 detik) seperti sprint atau angkat berat disebabkan oleh adanya peningkatkan jumlah phosphocreatine (PCr) di dalam jaringan otot. Melalui pola konsumsi yang umumnya dilakukan secara kontinyu dan rutin, suplementasi creatine disebutkan dapat meningkatkan jumlah simpanan creatine hingga 20-40%.
Creatine dalam metabolisme energi tubuh
Creatine menjadi salah satu sumber energi yang penting bagi kerja otot karena di dalam jaringan otot, bentuknya   yang telah ter-fosforilasi menjadi phosphocreatine (PCr) secara langsung akan terlibat di dalam sistem metabolisme energi anaerobik untuk menghasilkan molekul energi ATP (adenosine tri-phospate) secara cepat.
Di dalam proses ini, simpanan PCr yang terdapat di dalam otot akan berperan dalam proses regenerasi molekul energi ATP melalui mekanisme yang juga dikenal sebagai sistem ATP-PCr. Melalui mekanisme reaksi yang berjalan dengan katalis enzim creatine-kinase, phosphocreatine akan menyumbangkan molekul fosfat-nya kepada ADP (adenosine di-phospate) untuk kemudian menghasilkan molekul energi ATP.
Karena molekul energi ATP tersimpan dengan jumlah yang sangat terbatas di dalam tubuh dan karena kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas intensitas tinggi bertenaga sangat bergantung pada ketersediaan ATP di dalam jaringan otot, maka saat tubuh membutuhan energi secara cepat, proses regenerasi ATP dari PCr dapat bermanfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan energi yang kemudian secara teoritis juga akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas olahraga intensitas tinggi bertenaga durasi pendek.
Demikian artikel tentang Definisi Creatine dan Pengertiannya  yang diambil dari berbagai sumber semoga bermanfaat dan untuk menambah wawasan sobat ” Fuin “ ( Fungsi.info) sekalian kunjungi terus berbagai info lainnya hanya di fungsi.info..