Fungsi Ballast Elektronik

Fungsi Ballast Elektronik Ballast elektronik merupakan rangkaian kontrol untuk menyalakan lampu TL (fluorescent) yang memiliki efisiensi daya jauh lebih baik daripada ballast transformer. Ballast elektronik pada saat ini banyak digunakan oleh produsen lampu TL (fluorescent) seperti philips dan panasonic untuk membuat lampu fluorescent hemat energi. Rangkaian ballast elektronik terdiri dari beberapa bagian seperti: Rectifier DC To AC Converter Starter Kapasitor

Fungsi bagian dari ballast elektronik diatas dapat diuraikan sebagai berikut : Rectifer, berfungsi untuk mengubah tegangan listrik AC 220V PLN menjadi tegangan DC tinggi (High Voltage DC /HVDC) 320 Volt. DC to AC Converter, berfungsi untuk mengubah tegangan HVDC 320 Volt menjadi tegangan AC 500V – 800V dengan frekuensi 20KHz – 60KHz. Starter, berfungsi sebagai starter untuk menyalakan lampu TL (fluorescent) untuk pertama kali. Untuk ballast elektronik dengan frekuensi tinggi bagian starter dapat ditiadakan. Secara prinsip ballast elektronik berfungsi untuk memberikan sumber tegangan untuk menyalakan lampu TL (fluorescent) dari tegangan AC 220 Volt PLN. Prinsip kerja rangkaian ballast elektronik adalah menaikan mengubah (menaikan) tegangan listrik AC 220V PLN mejadi tegangan AC 500V – 800V dengan frekuensi 20 KHz – 60 KHz. Ballast elektronik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan ballast transformer. Beberapa kelebihan ballast elektronik tersebut adalah : Meningkatkan rasio perbandingan konversi daya listrik ke cahaya yang dihasilkan. Tidak terdeteksinya kedipan oleh mata karena kedipannya terjadi pada frekuensi yang sangat tinggi sehingga tidak dapat diikuti oleh kecepatan mata. Efisiensi daya yang tinggi Ballast elektronik memiliki berat lebih ringan Ballast elektronik yang beredar pada saat ini memiliki beberapa tipe sebagai berikut :

Flyback inverter

Rangkaian Current source resonant

Rangkaian Voltage source resonant

Semoga bermanfaat kunjungi selalu kami hanya disini.

Leave a Comment