Fungsi.info – Pengertian dari Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut. Tekanan osmotik bersifat koligatif, dimana terjadinya perpindahan bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri.
Secara sederhana Osmosis di definisikan sebagai proses difusi molekul melalui selaput semipermeable. Semua proses Osmosis adalah proses difusi tetapi tidak semua proses difusi adalah bisa di sebut Osmosis. Osmosif adalah fenomena alam yang terjadi secara apa adanya tetapi bisa di rekayasa. Pada tubuh makhluk hidup, osmosis terjadi di tingkat sel. Dalam tubuh makhluk hidup air bergerak dari satu sel menuju sel yang lainnya secara bebas. Namun perpindahan ini tidak terjadi secara begitu saja, tetapi harus melalui selaput membran, karena itu disebut proses osmosis.
Bila konsentrasi larutan dalam sel tinggi, air akan tertarik masuk kedalam sel sehingga terjadilah proses endosmosis. Masuknya air dari luar sel kedalam sel akan menyebabkan tekanan osmosis sel menjadi tinggi. Tekanan osmosis yang tinggi dapat menyebabkan sel menjadi pecah. Terpecahnya sel karena robeknya membaran plasma akibat dari tekanan osmosis yang tinggi disebut Lisis. Sebaliknya, apabila konsentrasi larutan di luar sel lebih tinggi, air dalam sel akan keluar dan terjadi eksosmosis. Eksosmosis pada hewan akan menyebabkan pengerutan sel yang disebut krenasi dan pada tumbuhan akan menyebabkan terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis.
Selain pada sel, peristiwa osmosis juga dapat di jumpai di kehidupan sehari-hari. Contoh peristiwa Osmosis di kehidupan sehari-hari antara lain adalah:
1. Dialisis
Dialisis adalah suatu proses atau metode yang biasanya di gunakan untuk membantu pasien yang mengalami gagal ginjal. Gagal ginjal terjadi, jika ginjal kehilangan fungsi untuk menyaring dan menghilangkan senyawa beracun, gara yang berlebih dan dan air dari dalam tubuh. Pada proses dialisis, molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari pori-pori membran tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar seperti garam-garam mineral, senyawa-senyawa beracun akan tertahan di dalam kantung membran.
Dialisis yang dilakukan pada pasien gagal ginjal merupakan bagian-bagian dari terapi penganti ginjal yang meliputi:
-
Hemodialisis (Cuci Darah),
-
Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan
-
Cangkok Ginjal (transplantasi)
2. Penyerapan air dan mineral dari dalam tanah oleh Akar tumbuhan
Penyerapan air dan mineral oleh akar terjadi melalui mekanisme perbedaan tekanan antara sel-sel akar dan air tanah. Ketika tekanan bagian dalam sel-sel akar lebih rendah dari tekanan di luar, tumbuhan memasukkan air dari luar. Jadi, sel-sel akar mengambil air dari luar tidak setiap saat dan terus menerus, melainkan hanya ketika sel-sel tersebut memerlukannya. Dalam peristiwa ini proses osmosis sapat di cegah oleh akar dan tidak terjadi secara terus menerus. Namun begitu media tanam yang terlalu banyak mengandung air, lama kelamaan akan membuat akar mengalami pembusukan.
3.  Pemberian garam pada serutan buah kates, pare atau wortel
Pemberian garam pada proses pengolahan sayur-buah baik itu buah pepaya, buah pare ataupun wortel juga mengunakan dasar dari peristiwa osmosis. Pemberian garam dimaksudkan untuk melemaskan dinding buah sehingga menjadi lemas dan tidak kaku lagi. Hal ini disebabkan karena rendahnya kadar air garam sehingga menarik keluar kadar air dari dakam dinding sel buah. Air yang berkurang pada dinding sel akan menyebabkan sel menjadi kehilangan rigiditasnya. Dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Demikian artikel singkat tentang Pengertian Osmosis dan Fungsinya yang diambil dari berbagai sumber semoga bermanfaat dan untuk menambah wawasan sobat ” Fuin “ ( Fungsi.info) sekalian kunjungi terus berbagai info lainnya hanya di fungsi.info..