Otomotif

Fungsi Bearing

Fungsi BearingBearing adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mengurangi gesekan pada machine atau komponen-komponen yang bergerak dan saling menekan antara satu dengan yang lainnya.

Bila gerakan dua permukaan yang saling berhubungan terhambat, maka akan menimbulkan panas. Hambatan ini dikenal sebagai gesekan (friction). Gesekan yang terus menerus akan menyebabkan panas yang makin lama semakin meningkat dan menyebabkan keausan pada komponen tersebut. Gesekan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada komponen dan alat tidak bisa bekerja.

Bearing digunakan  untuk menahan / menyangga komponen-komponen yang bergerak. Bearing biasanya dipakai untuk menyangga perputaran pada shaft,dimana terjadi sangat banyak gesekan.

Fungsi bearing:

  • Mengurangi gesekan, panas dan aus.
  • Menahan beban shaft dan machine.
  • Menahan radial load dan thrust load.
  • Menjaga toleransi kekencangan.
  • Mempermudah pergantian dan mengurangi biaya operasional.
Pada Gear Shaft yang beroperasi pada machine, shaft tersebut menahan beban machine yang bervariasi dan beban tersebut harus ditanggung oleh bearing. Beban dari berat shaft dan gear 90 derajat dari center line shaft disebut RADIAL LOAD. Sedangkan arah dari gerakan shaft ke kiri dan ke kanan karena putaran disebutTHRUST LOAD. Bearing menahan Radial Load dan Thrust Load untuk menjaga supaya shaft tetap berputar.

Bearing dibagi menjadi dua bagian yaitu:

  • Solid Bearing
  • Anti-friction Bearing.

 A. SOLID BEARING

Pada solid bearing, shaft berputar pada permukaan bearing. Antara shaft dan bearing dipisahkan oleh lapisan tipis oli pelumas. Ketika berputar pada kecepatan operasional shaft ditahan oleh lapisan tipis oli bukan oleh bearing.

Yang termasuk Solid Bearing:

  • Sleeve/Bushing Bearing
  • Spit-half Bearing.
  • Sleeve Bearing
Bentuk yang sangat sederhana dari solid bearing adalah Sleeve Bearing atau juga disebut bushings. Sleeve bearing umumnya dipakai pada shaft nya roda yang bergerak dari awal.
Camshaft ditahan pada posisinya oleh sleeve bearing pada engine block. Shaftyang ditahan oleh bearing disebut Journal, dan penahanan ke bagian luarnya olehsleeve. Bila Journal dan Sleeve terbuat dari logam (steel), dengan pelumasan yang bagus memungkinkan sangat sedikit kontak yang terjadi antara dua permukaan.Sleeve dari bearing kebanyakan dilapisi dengan Bronze, atau Babbitt metal. Bronzesleeve bearing umumnya digunakan pada pompa dan motor elektrik. Solid Bearingdilapisi dengan metal yang lebih lunak dari shaft sehingga apabila  terjadi perputaran antara keduanya, maka yang mengalami keausan adalah bearing, dan bukan shaft. Sleeve bearing umumnya menggunakan pelumasan bertekanan yang melewati lubang pada Journal.

B. SPLIT-HALF BEARING

Tipe lain dari Solid Bearing adalah Split-half Bearing. Split-half Bearing lebih banyak dipakai pada outomotive engine yaitu pada Crankshaft dan connecting rod.Crankshaft rod bearing caps menggunakan split-half bearing yang menempel padarod piston.

Bearing ini dapat diganti bila sudah aus. Split-half bearing umumnya diberi tambahan lubang oli, sering berupa alur yang berfungsi untuk mengalirnya oli yang akan melumasi seluruh permukaan bearing. Split-half Bearing juga mempunyailocking tabs (bagian yang menonjol) yang akan ditempatkan pada notches (coakan) pada bearing caps. Tabs ini berfungsi untuk mencegah bearing bergerak horisontal pada shaft.

Split-half bearing biasanya terbuat dari dua tipe metal, permukaan bearingmenggunakan aluminum yang lebih lunak dari logam dan menghantarkan panas yang baik.

Manfaat dari solid bearing adalah:

  • Biaya penggantian lebih murah.
  • Menahan berat Radial Load.
Demikian artikel tentang Fungsi Bearing semoga bermanfaat bagi sobat sekalian dan jangan lupa kunjungi selalu kami hanya disini..

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button