Usus buntu bahkan dianggap merugikan karena berpotensi menyebabkan radang usus buntu. Tapi ternyata ada fungsinya juga lho! Mau tahu?
Faktanya, anak limpa merupakan sumber monocytes yang besar. Sekira 40 hingga 50 persen monocytes tersimpan dalam anak limpa. Berdasarkan hasil penelitian, monocytes dapat memulihkan kondisi jantung setelah terkena serangan.
“Bagi penderita penyakit serangan jantung, monocytes akan membantu menyehatkan jantung dengan cara yang tepat. Jumlah monocytes yang segera terakumulasi setelah terjadinya serangan jantung akan bersirkulasi dalam darah,†kata Laitman.
“Kami menemukan jumlah monocytes yang terakumulasi dalam jantung jauh melebihi jumlah monocytes dalam sirkulasi darah,†tambahnya.
Demikian juga halnya dengan umbai cacing, organ ini pun memiliki peran tersendiri dalam organ tubuh. Usus buntu adalah organ penyimpanan bakteri baik yang membantu proses pencernaan makanan.
Daftar organ vestigial yang telah dibuat oleh ahli anatomi Jerman R. Wiedersheim di tahun 1895. Daftar itu mencakup sekitar 100 organ, termasuk usus buntu dan tulang ekor. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, ditemukan bahwa semua organ di dalam daftar Wiedersheim sesungguhnya memiliki fungsi-fungsi amat penting. Misalnya, ditemukan bahwa usus buntu / umbai cacing, yang dikira “organ vestigial,” ternyatanya organ limfoid (penghasil zat antikuman) yang melawan infeksi-infeksi di dalam tubuh.
Organ-organ dan jaringan-jaringan penyusun tubuh lainnya—gondok, hati, limpa, usus buntu, sumsum tulang, dan sekumpulan kecil jaringan limfatik seperti amandel di tenggorokan dan tonjolan Peyer pada usus halus—juga bagian dari sistem limfatik. Mereka juga membantu tubuh melawan infeksi. Semoga bermanfaat..